SEJARAH
Berdasarkan Keputusan Menteri PT dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) RI Nomor 111 Tahun 1962 tanggal 28 Agustus 1962 Jo Keputusan Presiden RI Nomor 67 Tahun 1963 tanggal 26 Maret 1963 tentang Pendirian Undana yang salah satu fakultasnya adalah Faperta. Namun karena tidak tersedianya sarana prasarana akademik maka Faperta belum dapat dioperasionalkan. Pada tahun 1978, keinginan masyarakat dan Pemerintah NTT akan kehadiran Faperta di Undana sangat tinggi, maka terbentuklah Tim Undana dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Tingkat I Provinsi NTT yang mulai mengadakan studi Pembukaan Faperta dengan mendapat dukungan dari Universitas Negeri yang tergabung dalam Badan Koordinasi se Indonesia Timur (BKS Intim), yaitu Universitas Brawijaya (UB), Universitas Jember (Unej), Universitas Udayana (Unud), Universitas Mataram (Unram), dan Universitas Hasanudin (Unhas), yang termuat dalam Keputusan Rektor Undana Nomor 520/PT.18.1/F/1980 tanggal 14 April 1980.
Pada tahun 1981 terbentuk Tim Pembukaan Faperta Undana berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor: 027/DJ/Kep–/1981 yang terdiri dari Staf Konsorsium Ilmu-ilmu Pertanian, Staf Pengajar UGM, dan Staf Pengajar Undana dengan tugas utama melakukan studi kelayakan pembukaan Faperta Undana. Hasil studi kelayakan Tim ini merekomendasikan bahwa Faperta Undana layak dibuka dengan dua jurusan, yaitu Jurusan Agronomi dan Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian (Sosektan). Pada Tahun Ajaran 1982/1983, berdasarkan hasil rekomendasi dari Tim Studi Kelayakan, maka Faperta mulai menerima mahasiswa. Selanjutnya berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 72 Tahun 1982, tanggal 7 September 1982 tentang Susunan Organisasi dan Tata Hubungan Kerja Undana, salah satu fakultas adalah Faperta, sehingga pada setiap tanggal 7 September diperingati sebagai hari Ulang Tahun Faperta Undana. Dekan Faperta Undana yang pertama adalah Dra.(Med.) A.P. Pello de Haan sejak tahun 1982 sampai 1989, dan terpilih kembali sebagai Dekan Periode 1996-1999).
Selanjutnya pada tahun 1984, berdasarkan Keputusan Mendikbud RI Nomor 0174/O/1983 Tentang Penataan Jurusan dan Fakultas di Lingkungan Universitas/Institusi Negeri, maka Faperta ditata menjadi dua Jurusan yang menyelenggarakan Program Pendidikan S1, yaitu Jurusan Budidaya Pertanian (Buditan) dengan PS Agronomi, dan Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian (Sosektan) dengan PS Sosial Ekonomi Pertanian (Sosektan). Pada tahun 1990 Fakultas Non Gelar dan Teknologi (FNGT) ditutup berdasarkan PP Nomor 30 Tahun 1990, maka berdasarkan Keputusan Rektor Undana Nomor 61 Tahun 1991 FNGT menjadi PS Penyuluhan Pertanian Terpadu (P2T) berjenjang Diploma Tiga (D3) di Faperta, maka pada tahun 1993, Faperta khususnya Jurusan Sosektan mendapat tambahan satu PS yaitu Penyuluhan Pertanian Terpadu (P2T). Namun pada tahun 1998 PS P2T ditutup dan tidak menerima mahasiswa baru lagi.
Selanjutnya pada tahun 1996 berdasarkan Keputusan Dirjen Dikti Nomor: 492/DIKTI/1996 dibuka PS Ilmu Tanah pada Jurusan Budidaya Pertanian. Kemudian pada tahun 1999 dibuka PS Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan (IHTP) berdasarkan Keputusan Dirjen Dikti Nomor: 34/DIKTI/Kep/1999 sehingga pada tahun 1999 Jurusan Buditan bertambah menjadi tiga PS. Pada tahun 2001, UPT Perikanan dan Ilmu Kelautan bergabung ke Faperta menjadi salah satu Jurusan, yaitu Jurusan Perikanan dan Ilmu Kelautan (PIK).
Pada tahun 2007, dilakukan Penataan dan Modifikasi PS berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas RI Nomor: 163/DIKTI/2007, tanggal 29 November 2007. Program studi yang namanya tidak sesuai dengan nama yang tertera dalam keputusan ini harus disesuaikan. Berdasarkan Keputusan Dirjen Dikti tersebut di atas, maka Jurusan yang ada pada Faperta Undana berubah menjadi dua Jurusan yaitu Agroteknologi dan Agribisnis.
Berdasarkan Peraturan Rektor Undana Nomor: 316 B/KL/2013, tanggal 13 Juni 2013 tentang Pendirian Fakultas Kelautan dan Perikanan, maka pada tahun tersebut Jurusan Perikanan dan Ilmu Kelautan (PIK) tidak lagi bergabung dengan Faperta tetapi berdiri sendiri sebagai sebuah fakultas. Selanjutnya pada tahun 2014 mulai dibuka PS Kehutanan berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Dikti Nomor: 328/E-E2/DT/2014 tanggal 8 April 2014. Dengan demikian maka Faperta saat ini memiliki tiga PS yaitu Agroteknologi, Agribisnis, dan Kehutanan.
LAB
Program Studi Agribisnis memiliki 2 buah laboratorium yaitu:
- Laboratorium Agribisnis (Kepala Laboratorium : Dr. Ir. Ernantje Hendrik, M.Si)
- Laboratorium Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian (Kepala Laboratorium : Ir. Selfius P. N. Nainiti, M.Sc., Agr)
PROGRAM STUDI
Visi Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Undana sebagai berikut:
“Pada tahun 2025 Program Studi Agribisnis Menjadi Penyelenggara Tridharma Perguruan Tinggi dalam Bidang Agribisnis Lahan Kering Kepulauanyang Berwawasan Global”.
Misi
Misi yang diemban Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Undana dalam penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi adalah sebagai berikut:
|
Tujuan
|